Komik humor adalah komik yang menyajikan cerita lucu, konyol, dan memiliki unsur komedi, sementara petualangan adalah komik yang menceritakan kisah petualangan, aksi dan petualangan yang menarik. Keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk menghibur pembaca.
Pengertian Komik dan Unsur-unsurnya, Foto adalah salah satu buku yang sangat menarik. Banyak orang yang menjadi penggemar komik dan mengoleksinya. Apalagi dari beberapa penulis sendiri adalah sebuah buku cerita bergambar yang menampilkan alur cerita dengan memberikan gambar-gambar yang seperti nyata atau dengan ilustrasi sesuai dengan tulisan yang adalah salah satu sarana menyampaikan pesan melalui gambar. Inilah penjelasan KomikPengertian Komik dan Unsur-unsurnya, Foto dari buku Kota Urban Jakarta dalam Komik Karya Zaldy karya Lilawati Kurnia 2016 17, Komik adalah salah satu karya seni yang memerlukan persepsi tersebut karena keunikannya sebagai seni yang naratif tetapi juga visual. Pembaca komik menggunakan persepsi visual sekaligus menangkap narasi dalam imaji yang disimpulkan bahwa komik adalah bentuk urutan gambar atau kartun yang mengungkapkan suatu karakter yang memerankan cerita dalam urutan tertentu untuk menyampaikan pesan secara cepat dan ringkas mengenai situasi atau kejadian-kejadian tertentu dengan tujuan untuk memberikan informasi atau hiburan kepada komik berasal dari bahasa Yunani yaitu komikus. Sedangkan dalam bahasa Perancis dikenal dengan comique, serta bahasa Inggris, yaitu Comic. Kata komik memiliki arti lucu atau menggelikan dan sebagai kata benda artinya pelawak atau badut. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, kata komik memiliki arti cerita bergambar yang biasanya dimuat dalam majalah, surat kabar, atau dalam bentuk buku yang umumnya mudah dicerna dan KomikDikutip dari buku Elemen dan Prinsip Animasi 2D karya Michael Sega Gumelar 2018979, inilah unsur-unsur komik1. Space. Merupakan ruang dalam komik. Ruang dapat berupa kertas, kanvas, dan ruang di media digital. Space berguna sebagai tempat bagi karakter dalam komik untuk melakukan aksi tertentu. Space komik dapat berukuran 11,4 x 17,2 cm; 13,5 x 20 cm; 14 x 21 cm atau lebih besar dari ukuran tersebut sesuai dengan Image. Merupakan gambar, foto, ilustrasi, logo, simbol, dan icon yang membentuk komik. Image dalam komik dapat dibuat dengan gambar goresan tangan. Image merupakan elemen yang penting dalam komik sebab image dapat menunjukkan beberapa adegan yang ada dalam Teks. Merupakan simbol dari suara yang ada dalam komik. Suara dapat berasal dari percakapan antar tokoh maupun efek suara dari adegan yang sedang terjadi. Suara yang berasal dari percakapan biasanya ditulis dalam balon kata setiap tokoh komik. Teks harus ditempatkan dengan jelas agar mudah dibaca dan tidak mengganggu gambar dalam Colour. Merupakan warna dalam komik. Pewarnaan dibagi lagi menjadi tiga yaitu warna cahaya yang berasal dari tiga cahaya warna utama merah, hijau, biru, warna cat transparan yang dihasilkan oleh empat warna utama utama biru muda, pink, kuning, dan hitam, dan warna tidak transparan atau warna tidak tembus pandang yang berasal dari lima warna utama yaitu putih, kuning, merah, biru, dan Voice, Sound, Audio. Voice merupakan hasil ucapan atau kata-kata yang dikeluarkan melalui mulut oleh tokoh baik manusia, hewan, maupun makhluk lain. Sound adalah hasil bunyi apapun yang tidak dikeluarkan melalui mulut baik dari gesekan, hewan, benda elektronik, dan tumbuhan. Audio lebih cenderung pada hasil suara alat elektronik seperti komputer, radio, televisi, dan pengertian dan unsur-unsur komik. Kamu bisa membuat komik sendiri sesuai dengan imajinasi dan alur cerita yang kamu mau. Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menyiapkan bahan dan menentukan tema yang akan dibuat agar jalan cerita nyambung dan menarik untuk dibaca. Umi
Sebutkan3 unsur-unsur yang ditampilkan dalam komik! .. - 42927117 isnawatimbokna2019 isnawatimbokna2019 17.08.2021 Seni Sekolah Dasar terjawab Sebutkan 3 unsur-unsur yang ditampilkan dalam komik! .. 2 Lihat jawaban Iklan Iklan ujangtaryana456 ujangtaryana456 Jawaban: gambar,cerita,dan bacaan. salah harus diperbaiki lagi ya
32 hiburan, pendidikan, maupun kebutuhan lainnya. Komik aksara Jawa adalah gambar yang diurutkan sehingga membentuk alur cerita menggunakan teks aksara Jawa. Pembuatan komik aksara Jawa bertujuan untuk pendidikan, yaitu digunakan sebagai media pembelajaran di kelas V sekolah dasar. 2. Unsur-unsur dalam komik Komik memiliki unsur-unsur yang saling berkaitan sehingga terbentuk sebuah kesatuan yang utuh. Azhar Arsyat 2013 103 mengemukakan bahwa media berbasis visual seperti komik harus memiliki unsur-usnsur yang harus dipertimbangkan yaitu bentuk, garis, ruang, tekstur, dan warna. Secara lebih detail Gumelar 2011 26-35menjelaskan unsur-unsur dalam komik adalah bagian-bagian yang membentuk sebuah gambar komik secara menyeluruh dalam suatu komposisi. Setiap unsur tidak dapat dipisahkan secara tersendiri. Unsur-unsur tersebut adalah sebagai berikut. a. Ruang Komik membutuhkan ruang seperti kertas, suang pada kanvas, ruang pada media digital atau media lainnya. Ruang tertentu diberikan pada panel di komik untuk memberikan kesan tertentu, misalnya untuk memberikan kesan luas pada pembaca. 33 Gambar 1. Ruang Pada komik aksara Jawa, pemberian ruang bertujuan untuk memberikan kesan luas pada gambar. Selain itu, juga bertujuan untuk memberikan penekanan terhadap karakter atau adegan tertentu. Gambar 1 memiliki background berwarna hijau tanpa gambar yang menggambarkan bahwa latar berada di hutan namun penekanan pada gambar tersebut tertuju pada satu pohon saja sehingga pembaca dengan mudah menemukan point of view. b. Gambar Gambar atau image adalah unsur penting dalam sebuah komik. Komik biasanya menggunakan gambar berupa goresan tangan. Gambar adalah unsur yang membentuk sebagian besar komik. Gambar tidak selalu dalam bentuk goresan tangan tetapi bisa dalam bentuk foto, ilustrasi, lukisan, logo, ikon, symbol, dan lainnya. 34 Gambar 2. Gambar image Dalam komik aksara Jawa, gambar dibuat dengan goresan tangan atau manual menggunakan pensil warna dan spidol. Gambar pada frame 20 menggambarkan para Pandawa sedang membuka hutan Wanamarta. Ada beberapa gambar yang dibuat secara digital, sebagai contoh adalah bentuk segi banyak pada bingkai nomor dan bingkai teks. c. Teks Teks adalah lambang atau simbol dari suara dan angka. Teks yang digunakan di setiap negara belum tentu sama tergantung pada teks yang digunakan di setiap negara. Misalnya di Jepang yang digunakan adalah teks Jepang, di Arab maka teks yang digunakan adalah teks Arab, sedangkan di Indonesia menggunakan teks Latin. Gambar 3. Teks 35 Komik aksara Jawa menggunakan teks aksara Jawa pada deskripsi tempat dan dialog karakter. Gambar 3 menggambarkan Yudhistira berkata “ayo saiki bareng-bareng ambangun Negara Amarta.” Penggunaan angka Arab dan Latin digunakan pada penomoran bingkai, halaman, kompetensi inti, petunjuk penggunaan media, dan profil pengembang. Ukuran teks pada setiap panel menyesuaikan ukuran balon dan panjang kalimat, namun keterbacaan teks tetap diperhatikan. d. Titik Titik tidak selalu berbentuk bulat bisa juga berbentuk kotak kecil, segitiga kecil, elips kecil, bintang kecil, dan bentuk bentuk lain yang berukuran kecil. Gambar 4. Titik Titik tidak selalu berbentuk bulat, namun bisa juga berbentuk segi tiga, bintang, segi empat, bintang, dan bentuk lain yang berukuran kecil. Titik dapat digunakan untuk memberikan efek untuk memperjelas suatu adegan. Pada gambar 4 terdapat bentuk bintang untuk menunjukkan bahwa pohon masih utuh setelah dipotong dengan pedang atau menggambarkan percikan akibat benturan benda yang sama-sama keras. 36 e. Garis Garis sebenarnya adalah kumpulan dari titik-titik yang saling tumpang tindih dan menyambung. Garis tidak selalu lurus tetapi bisa juga garis lengkung. Garis lurus biasa disebut dengan straight line, sedangkan garis lengkung disebut juga dengan curve line. Gambar 5. Garis Gambar pada komik dibentuk dari garis-garis yang menjadi bentuk tertentu. Gambar 5 juga terbuat dari garis-garis yang menjadi bentuk tertentu seperti berbentuk padang, batang kayu, dan daun. Garis juga digunakan untuk memberikan efek gerak pada adegan tertentu. Pada gambar 5 terdapat beberapa garis yang menunjukkan arah gerakan ayunan pedang yang kemudian membentur pada pohon. f. Shape Shape adalah bentuk dalam dua dimensi ukuran, yaitu X dan Y atau panjang dan lebar. Ada banyak shape misalnya circle, ellipse, rectangle, star, octagon, splat, drips, ornament, zap dingbat, dan bentuk- bentuk shape lainnya. 37 Gambar 6. Shape Shape adalah bentuk dua dimensi, yang memiliki ukuran panjang dan lebar. Pada gambar di atas shape dapat dilihat pada frame atau bingkai gambar, dan bingkai nomor. Gambar 6 memiliki panel gambar berbentuk persegi sebagai tempat gambar. Pada gambar tersebut terdapat adegan Krisna sedang bermain seruling. Bingkai nomor berbentuk segi banyak sebagai tempat nomor urut gambar. g. Form Form wujud merupakan bentuk dalam tiga dimensi ukuran, yaitu panjang, lebar dan tinggi. Terdapat banyak form, mulai dari bentuk beraturan hingga tidak beraturan. Gambar 7. Form 38 Pada gambar diatas terdapat gambar Kerajaan Dwaraka milik Krisna. Kerajaan tersebut memiliki efek tiga dimensi karena digambar dengan ukuran panjang, lebar dan tinggi. Berbeda dengan gambar pohon sebagai back ground yang memiliki bentuk dua dimensi. h. Tone atau value Tone adalah tekanan warna ke arah lebih gelap atau lebih terang. Tone sebenarnya adalah penambahan warna hitam dan penghilangan warna hitam. Tone yang perlahan-lahan terjadi pengurangan dari gelap ke terang disebut dengan nama gradasi. Gradasi, lighting dan shading dapat dilakukan dengan cara arsir. Gambar 8. Tone atau falue Pemberian gradasi warna bertujuan untuk memberikan efek pencahayaan agar gambar menjadi lebih hidup dan memberikan efek tiga dimensi. Seperti pada karakter Drestarastra yang sedang berbicara dengan 39 Yudhistira terdapat gradasi warna pada bagian tubuh untuk menunjukkan lekuk tubuh dan pencahayaan sehingga gambar menjadi lebih hidup. i. Warna Warna terbagi menjadi tiga kelompok besar. ketiga kelompok tersebut adalah sebagai berikut. 1 Light color visible spectrum Warna cahaya terkadang disebut juga dengan addictive color dihasilkan tiga warna utama, yaitu merah, hijau, dan biru atau RGB. Dengan memainkan komposisi RGB dapat dihasilkan warna lain yang beragam. 2 Transparant color warna cat transparan Warna cat transparan biasanya untuk cat cetak, warna ini dihasilkan dari empat warna utama yaitu cyan, magenta, yellow, dan black atau CMYK. Cat transparan ini selain digunakan untuk mencetak juga digunakan untuk marker atau spidol, sehingga spidol cocok untuk mewarnai komik secara tradisional. 3 Opaque color warna tidak transparan Warna cat opaque adalah warna yang tidak transparan atau tidak tembus pandang jika digunakan di media tembus pandang. Warna ini terdiri dari lima warna utama, yaitu putih, kuning, merah, biru, dan hitam. Contoh cat opaque adalah cat minyak, dan cat air. 40 Gambar 9. Warna Pada awal pembuatan yang masih berupa sketsa komik aksara Jawa masih menggunakan opaque colour yang merupakan hasil dari pensil warna. Namun setelah dicetak, warna yang digunakan pada komik aksara Jawa adalah warna cat transparan yang dihasilkan dari empat warna utama cyan, magenta, yellow, dan black. Hal ini karena komik akan dicetak pada media kertas setelah diolah menggunakan media digital. Pewarnaan pada komik aksara Jawa disesuaikan dengan karakteristik siswa yang menyukai warna terang dan mencolok sehingga gambar harus diolah dengan aplikasi pengolah gambar. Komposisi warna juga diperhatikan agar menjadi lebih hidup dan enak dipandang. j. Pattern Pattern atau pola digunakan dalam komik sebagai screentone. Screentone dapat dibuat secara digital, sehingga tidak perlu membeli screentone yang dijual di toko stationery. d 41 Gambar 10. Pattern Pattern atau pola biasa digunakan sebagai background. Pada gambar di atas terdapat background yang memiliki pola garis-garis. Pola tersebut menggambarkan situasi pada suatu adegan. Pada adegan di atas menggambarkan karakter Bima terkejut karena pohon di hutan Wanamarta tidak bisa ditebang. k. Tekstur Tekstur dalam komik cenderung pada kertasnya, ada kertas yang kasar dan ada yang halus tergantung pada kebutuhan. Tetapi ada juga tekstur yang memang hasil foto dari media yang memang bertesktur. Misalnya hasil foto tanah berpasir yang kasar. Walupun berbentuk dua dimensi, tetapi ilusi yang dihasilkan seolah-olah memang bertekstur. Gambar 11. Tekstur d d 42 Tekstur pada komik digunakan untuk memberikan efek halus dan kasar pada gambar. Pada gambar istana Dwaraka milik Krisna di atas terdapat tekstur yang menggambarkan lantai kerajaan yang berbatu sehingga terlihat kasar, sedangkan gambar gapura memiliki tekstur halus. l. Voice, sound, and audio Dalam komik semua suara menjadi teks, namun digambarkan dengan teks yang berbeda-beda, sesuai dengan symbol yang biasa dan umum digunakan dalam dunia komik. Namun harus sesuai dengan pemaknaan setra tafsir yang sama sesuai dengan kebiasaan dan konsistensi. Voice merupakan hasil ucapan atau kata-kata yang keluar mulut satwa, manusia dan makhluk cerdas lainnya. Sound adalah hasil bunyi dari apapun dan tidak harus keluar dari mulut, baik manusia, satwa, serangga, gesekan tumbuhan, elektronik dan lainya. Audio adalah hasil suara yang keluar dari benda-benda elektronik, seperti computer, televisi, dan lainnya. Gambar 12. Voice, sound, dan audio Dalam komik semua suara digambarkan dengan teks. Pada gambar di atas terdapat teks “trangg” yang menggambarkan suara pedang ketika dibenturkan dengan pohon. Voice, sound, dan audio merupakan suara yang 43 berasal dari benda pada panel gambar, misalnya pada adegan pertempuran ada suara dug, glaaarrrrrrr. m. Waktu Waktu dalam komik diwujudkan dalam halaman. Halaman satu adalah halaman awal dari cerita dan berakhir pada halaman terakhir. Waktu dalam komik juga menyiratkan kapan terjadinya peristiwa tertentu dalam cerita komik tersebut. Selain unsur grafis, komik juga memiliki unsur cerita. Unsur-unsur cerita tersebut adalah tema, tokoh, alur, latar tempat dan waktu, dan amanat. Arswendo Atmowiloto 2004 62 Tema adalah dasar pikiran seniman yang disampaikan lewat karyanya. Gumelar membagi tema menjadi tiga, yaitu fiction story, hybrid story dan non fiction story. Tema fiksi dapat dibagi menjadi beberapa sub tema, yaitu horror, scifi, action, drama, comedy, magic, mistery, true story, legend, epic, history, fable, sex dan mixed story. Menurut Burhan 2005 418 Tokoh adalah subjek yang dikisahkan dalam komik. Tokoh dalam komik anak tidak selalu berwujud manusia, bisa juga berwujud hewan, monster, makhluk halus, alien, dan tokoh fiksi lainnya. Penokohan dalam suatu cerita selalu menghadirkan tokoh yang beraneka ragam, ada tokoh lucu, kuat, sederhana, baik, jahat, dan sebagainya. Alur dapat dipahami sebagai rangkaian peristiwa yang bersebab-akibat Burhan, 2005 422. Alur dalam komik digambarkan melalui urutan panel gambar yang saling berhubungan dan pada akhirnya membentuk suatu cerita yang utuh. Urutan panel gambar bermacam-macam berdasarkan kebiasaan yang 44 ada. Komik Jepang biasanya diawali dari panel paling atas sebelah kanan, kemudian ke panel kiri kemudian menuju panel di bawahnya. Sedangkan komik di Indonesia diawali dari panel kiri atas kemudian ke kanan dan selanjutnya menuju panel di bawahnya. Arswendo Atmowiloto 2005 58 Latar tempat merupakan tempat terjadinya cerita sedangkan latar waktu merupakan waktu saat terjadinya cerita. Tempat dan waktu harus diperhatikan agar tidak terjadi kerancuan. Contohnya latar tempat yang digunakan adalah Yogyakarta, maka yang ditemukan adalah andong, tugu, malioboro. Begitu juga dengan latar waktu, jika waktu yang digunakan adalah masa depan maka harus disesuaikan dengan desain gambar yang menggambarkan masa depan. Amanat atau moral adalah pesan moral yang ingin disampaikan oleh komikus kepada pembaca. Dalam komik pendidikan, amanat bisa berupa materi, bisa juga ajaran moral. Komik anak biasanya berisi tentang kerukunan dalam bergaul bersama teman, hubungan manusia dengan tuhan, hubungan dalam keluarga, dan pesan sederhana lainnya. Selain unsur grafis, komik juga memiliki unsur cerita. Unsur-unsur cerita tersebut adalah tema, tokoh, alur, latar tempat dan waktu, dan amanat. Tema yang digunakan pada media komik aksara Jawa adalah tema mix theme karena menggabungkan beberapa tema yaitu action, magic, dan epic .Komik aksara Jawa menampilkan cerita petualangan Pandawa yang dibumbui dengan adegan perkelahian antara Bima dan Jin. 45 Terdapat beberapa tokoh atau karakter pada komik aksara Jawa, diantaranya adalah Pandawa yang terdiri dari Yudhistira, Arjuna, Bima, Nakula, dan Sadewa. Tokoh lainnya adalah Raja Drestarastra, Krisna, Begawan Wilawuk, dan Raja Jin. Pandawa, Krisna dan Begawan Wilawuk merupakan tokoh yang baik sedangkan Raja Drestarstra dan Raja Jin merupakan tokoh jahat karena berniat mencelakai Pandawa. Tokoh atau karakter pada komik aksara Jawa disesuaikan dengan pakem cerita wayang Jawa baik dari ilustrasi maupun watak setiap karakter. Alur dalam komik aksara Jawa digambarkan melalui urutan panel gambar yang saling berhubungan dan pada akhirnya membentuk cerita babad alas wanamarta secara utuh. Urutan panel gambar mudah diketahui karena terdapat nomor pada setiap panel. Hal ini dilakukan karena segmentasi yang dituju adalah siswa kelas V. Latar tempat pada cerita komik aksara Jawa adalah Kerajaan Amarta, Dwaraka, dan Alas Wanamarta. Digambarkan secara jelas denggan pemberian deskripsi tempat pada setiap pergantian latar tempat. Latar waktu yang digunakan adalah pada masa kerajaan yang masih terdapat hutan yang belum terjamah manusia dan angker. Sehingga dalam cerita tidak ditampilkan asesoris modern seperti senapan mesin, mobil, pesawat dan produk modern lainnya. Amanat yang ingin disampaikan adalah perjuangan dan kerja sama untuk mencapai sebuah tujuan yaitu mendirikan kerajaan Amarta dengan melalui berbagai rintangan yang harus dihadapi. Selain itu terdapat materi aksara Jawa 46 yang disampaikan melalui teks dalam cerita komik tersebut yaitu mengajarkan aksara legena, pasangan dan sandhangan. 3. Gaya dalam menggambar komik
Komikbiografi sebagai kisah hidup seorang tokoh sejarah yang ditampilkan dalam bentuk komik. Biografi tokoh yang bersangkutan telah ditulis dalam bentuk buku biografi yang menggunakan lambang verbal. Komik ini selalu berkaitan dengan aspek lain sesuai dengan tokoh yang dikomikkan seperti, aspek sejarah, seni, religious, dan lain-lainnya.
Komik memiliki unsur-unsur yang saling berkaitan sehingga terbentuk sebuah kesatuan yang utuh. Azhar Arsyat 2013 103 mengemukakan bahwa media berbasis visual seperti komik harus memiliki unsur-usnsur yang harus dipertimbangkan yaitu bentuk, garis, ruang, tekstur, dan warna. Secara lebih detail Gumelar 2011 26-35menjelaskan unsur-unsur dalam komik adalah bagian-bagian yang membentuk sebuah gambar komik secara menyeluruh dalam suatu komposisi. Setiap unsur tidak dapat dipisahkan secara tersendiri. Unsur-unsur tersebut adalah sebagai berikut. a. Ruang Komik membutuhkan ruang seperti kertas, suang pada kanvas, ruang pada media digital atau media lainnya. Ruang tertentu diberikan pada panel di komik untuk memberikan kesan tertentu, misalnya untuk memberikan kesan luas pada pembaca. 33 Gambar 1. Ruang Pada komik aksara Jawa, pemberian ruang bertujuan untuk memberikan kesan luas pada gambar. Selain itu, juga bertujuan untuk memberikan penekanan terhadap karakter atau adegan tertentu. Gambar 1 memiliki background berwarna hijau tanpa gambar yang menggambarkan bahwa latar berada di hutan namun penekanan pada gambar tersebut tertuju pada satu pohon saja sehingga pembaca dengan mudah menemukan point of view. b. Gambar Gambar atau image adalah unsur penting dalam sebuah komik. Komik biasanya menggunakan gambar berupa goresan tangan. Gambar adalah unsur yang membentuk sebagian besar komik. Gambar tidak selalu dalam bentuk goresan tangan tetapi bisa dalam bentuk foto, ilustrasi, lukisan, logo, ikon, symbol, dan lainnya. 34 Gambar 2. Gambar image Dalam komik aksara Jawa, gambar dibuat dengan goresan tangan atau manual menggunakan pensil warna dan spidol. Gambar pada frame 20 menggambarkan para Pandawa sedang membuka hutan Wanamarta. Ada beberapa gambar yang dibuat secara digital, sebagai contoh adalah bentuk segi banyak pada bingkai nomor dan bingkai teks. c. Teks Teks adalah lambang atau simbol dari suara dan angka. Teks yang digunakan di setiap negara belum tentu sama tergantung pada teks yang digunakan di setiap negara. Misalnya di Jepang yang digunakan adalah teks Jepang, di Arab maka teks yang digunakan adalah teks Arab, sedangkan di Indonesia menggunakan teks Latin. 35 Komik aksara Jawa menggunakan teks aksara Jawa pada deskripsi tempat dan dialog karakter. Gambar 3 menggambarkan Yudhistira berkata “ayo saiki bareng-bareng ambangun Negara Amarta.” Penggunaan angka Arab dan Latin digunakan pada penomoran bingkai, halaman, kompetensi inti, petunjuk penggunaan media, dan profil pengembang. Ukuran teks pada setiap panel menyesuaikan ukuran balon dan panjang kalimat, namun keterbacaan teks tetap diperhatikan. d. Titik Titik tidak selalu berbentuk bulat bisa juga berbentuk kotak kecil, segitiga kecil, elips kecil, bintang kecil, dan bentuk bentuk lain yang berukuran kecil. Gambar 4. Titik Titik tidak selalu berbentuk bulat, namun bisa juga berbentuk segi tiga, bintang, segi empat, bintang, dan bentuk lain yang berukuran kecil. Titik dapat digunakan untuk memberikan efek untuk memperjelas suatu adegan. Pada gambar 4 terdapat bentuk bintang untuk menunjukkan bahwa pohon masih utuh setelah dipotong dengan pedang atau menggambarkan percikan akibat benturan benda yang sama-sama keras. 36 e. Garis Garis sebenarnya adalah kumpulan dari titik-titik yang saling tumpang tindih dan menyambung. Garis tidak selalu lurus tetapi bisa juga garis lengkung. Garis lurus biasa disebut dengan straight line, sedangkan garis lengkung disebut juga dengan curve line. Gambar 5. Garis Gambar pada komik dibentuk dari garis-garis yang menjadi bentuk tertentu. Gambar 5 juga terbuat dari garis-garis yang menjadi bentuk tertentu seperti berbentuk padang, batang kayu, dan daun. Garis juga digunakan untuk memberikan efek gerak pada adegan tertentu. Pada gambar 5 terdapat beberapa garis yang menunjukkan arah gerakan ayunan pedang yang kemudian membentur pada pohon. f. Shape Shape adalah bentuk dalam dua dimensi ukuran, yaitu X dan Y atau panjang dan lebar. Ada banyak shape misalnya circle, ellipse, rectangle, star, octagon, splat, drips, ornament, zap dingbat, dan bentuk- bentuk shape lainnya. 37 Gambar 6. Shape Shape adalah bentuk dua dimensi, yang memiliki ukuran panjang dan lebar. Pada gambar di atas shape dapat dilihat pada frame atau bingkai gambar, dan bingkai nomor. Gambar 6 memiliki panel gambar berbentuk persegi sebagai tempat gambar. Pada gambar tersebut terdapat adegan Krisna sedang bermain seruling. Bingkai nomor berbentuk segi banyak sebagai tempat nomor urut gambar. g. Form Form wujud merupakan bentuk dalam tiga dimensi ukuran, yaitu panjang, lebar dan tinggi. Terdapat banyak form, mulai dari bentuk beraturan hingga tidak beraturan. 38 Pada gambar diatas terdapat gambar Kerajaan Dwaraka milik Krisna. Kerajaan tersebut memiliki efek tiga dimensi karena digambar dengan ukuran panjang, lebar dan tinggi. Berbeda dengan gambar pohon sebagai back ground yang memiliki bentuk dua dimensi. h. Tone atau value Tone adalah tekanan warna ke arah lebih gelap atau lebih terang. Tone sebenarnya adalah penambahan warna hitam dan penghilangan warna hitam. Tone yang perlahan-lahan terjadi pengurangan dari gelap ke terang disebut dengan nama gradasi. Gradasi, lighting dan shading dapat dilakukan dengan cara arsir. Gambar 8. Tone atau falue Pemberian gradasi warna bertujuan untuk memberikan efek pencahayaan agar gambar menjadi lebih hidup dan memberikan efek tiga dimensi. Seperti pada karakter Drestarastra yang sedang berbicara dengan 39 Yudhistira terdapat gradasi warna pada bagian tubuh untuk menunjukkan lekuk tubuh dan pencahayaan sehingga gambar menjadi lebih hidup. i. Warna Warna terbagi menjadi tiga kelompok besar. ketiga kelompok tersebut adalah sebagai berikut. 1 Light color visible spectrum Warna cahaya terkadang disebut juga dengan addictive color dihasilkan tiga warna utama, yaitu merah, hijau, dan biru atau RGB. Dengan memainkan komposisi RGB dapat dihasilkan warna lain yang beragam. 2 Transparant color warna cat transparan Warna cat transparan biasanya untuk cat cetak, warna ini dihasilkan dari empat warna utama yaitu cyan, magenta, yellow, dan black atau CMYK. Cat transparan ini selain digunakan untuk mencetak juga digunakan untuk marker atau spidol, sehingga spidol cocok untuk mewarnai komik secara tradisional. 3 Opaque color warna tidak transparan Warna cat opaque adalah warna yang tidak transparan atau tidak tembus pandang jika digunakan di media tembus pandang. Warna ini terdiri dari lima warna utama, yaitu putih, kuning, merah, biru, dan hitam. Contoh cat opaque adalah cat minyak, dan cat air. 40 Gambar 9. Warna Pada awal pembuatan yang masih berupa sketsa komik aksara Jawa masih menggunakan opaque colour yang merupakan hasil dari pensil warna. Namun setelah dicetak, warna yang digunakan pada komik aksara Jawa adalah warna cat transparan yang dihasilkan dari empat warna utama cyan, magenta, yellow, dan black. Hal ini karena komik akan dicetak pada media kertas setelah diolah menggunakan media digital. Pewarnaan pada komik aksara Jawa disesuaikan dengan karakteristik siswa yang menyukai warna terang dan mencolok sehingga gambar harus diolah dengan aplikasi pengolah gambar. Komposisi warna juga diperhatikan agar menjadi lebih hidup dan enak dipandang. j. Pattern Pattern atau pola digunakan dalam komik sebagai screentone. Screentone dapat dibuat secara digital, sehingga tidak perlu membeli screentone yang dijual di toko stationery. 41 Gambar 10. Pattern Pattern atau pola biasa digunakan sebagai background. Pada gambar di atas terdapat background yang memiliki pola garis-garis. Pola tersebut menggambarkan situasi pada suatu adegan. Pada adegan di atas menggambarkan karakter Bima terkejut karena pohon di hutan Wanamarta tidak bisa ditebang. k. Tekstur Tekstur dalam komik cenderung pada kertasnya, ada kertas yang kasar dan ada yang halus tergantung pada kebutuhan. Tetapi ada juga tekstur yang memang hasil foto dari media yang memang bertesktur. Misalnya hasil foto tanah berpasir yang kasar. Walupun berbentuk dua dimensi, tetapi ilusi yang dihasilkan seolah-olah memang bertekstur. Gambar 11. Tekstur d 42 Tekstur pada komik digunakan untuk memberikan efek halus dan kasar pada gambar. Pada gambar istana Dwaraka milik Krisna di atas terdapat tekstur yang menggambarkan lantai kerajaan yang berbatu sehingga terlihat kasar, sedangkan gambar gapura memiliki tekstur halus. l. Voice, sound, and audio Dalam komik semua suara menjadi teks, namun digambarkan dengan teks yang berbeda-beda, sesuai dengan symbol yang biasa dan umum digunakan dalam dunia komik. Namun harus sesuai dengan pemaknaan setra tafsir yang sama sesuai dengan kebiasaan dan konsistensi. Voice merupakan hasil ucapan atau kata-kata yang keluar mulut satwa, manusia dan makhluk cerdas lainnya. Sound adalah hasil bunyi dari apapun dan tidak harus keluar dari mulut, baik manusia, satwa, serangga, gesekan tumbuhan, elektronik dan lainya. Audio adalah hasil suara yang keluar dari benda-benda elektronik, seperti computer, televisi, dan lainnya. Gambar 12. Voice, sound, dan audio Dalam komik semua suara digambarkan dengan teks. Pada gambar di atas terdapat teks “trangg!!” yang menggambarkan suara pedang ketika dibenturkan dengan pohon. Voice, sound, dan audio merupakan suara yang 43 berasal dari benda pada panel gambar, misalnya pada adegan pertempuran ada suara dug, glaaarrrrrrr!!!. m. Waktu Waktu dalam komik diwujudkan dalam halaman. Halaman satu adalah halaman awal dari cerita dan berakhir pada halaman terakhir. Waktu dalam komik juga menyiratkan kapan terjadinya peristiwa tertentu dalam cerita komik tersebut. Selain unsur grafis, komik juga memiliki unsur cerita. Unsur-unsur cerita tersebut adalah tema, tokoh, alur, latar tempat dan waktu, dan amanat. Arswendo Atmowiloto 2004 62 Tema adalah dasar pikiran seniman yang disampaikan lewat karyanya. Gumelar membagi tema menjadi tiga, yaitu fiction story, hybrid story dan non fiction story. Tema fiksi dapat dibagi menjadi beberapa sub tema, yaitu horror, scifi, action, drama, comedy, magic, mistery, true story, legend, epic, history, fable, sex dan mixed story. Menurut Burhan 2005 418 Tokoh adalah subjek yang dikisahkan dalam komik. Tokoh dalam komik anak tidak selalu berwujud manusia, bisa juga berwujud hewan, monster, makhluk halus, alien, dan tokoh fiksi lainnya. Penokohan dalam suatu cerita selalu menghadirkan tokoh yang beraneka ragam, ada tokoh lucu, kuat, sederhana, baik, jahat, dan sebagainya. Alur dapat dipahami sebagai rangkaian peristiwa yang bersebab-akibat Burhan, 2005 422. Alur dalam komik digambarkan melalui urutan panel gambar yang saling berhubungan dan pada akhirnya membentuk suatu cerita yang utuh. Urutan panel gambar bermacam-macam berdasarkan kebiasaan yang 44 ada. Komik Jepang biasanya diawali dari panel paling atas sebelah kanan, kemudian ke panel kiri kemudian menuju panel di bawahnya. Sedangkan komik di Indonesia diawali dari panel kiri atas kemudian ke kanan dan selanjutnya menuju panel di bawahnya. Arswendo Atmowiloto 2005 58 Latar tempat merupakan tempat terjadinya cerita sedangkan latar waktu merupakan waktu saat terjadinya cerita. Tempat dan waktu harus diperhatikan agar tidak terjadi kerancuan. Contohnya latar tempat yang digunakan adalah Yogyakarta, maka yang ditemukan adalah andong, tugu, malioboro. Begitu juga dengan latar waktu, jika waktu yang digunakan adalah masa depan maka harus disesuaikan dengan desain gambar yang menggambarkan masa depan. Amanat atau moral adalah pesan moral yang ingin disampaikan oleh komikus kepada pembaca. Dalam komik pendidikan, amanat bisa berupa materi, bisa juga ajaran moral. Komik anak biasanya berisi tentang kerukunan dalam bergaul bersama teman, hubungan manusia dengan tuhan, hubungan dalam keluarga, dan pesan sederhana lainnya. Selain unsur grafis, komik juga memiliki unsur cerita. Unsur-unsur cerita tersebut adalah tema, tokoh, alur, latar tempat dan waktu, dan amanat. Tema yang digunakan pada media komik aksara Jawa adalah tema mix theme karena menggabungkan beberapa tema yaitu action, magic, dan epic .Komik aksara Jawa menampilkan cerita petualangan Pandawa yang dibumbui dengan adegan perkelahian antara Bima dan Jin. 45 Terdapat beberapa tokoh atau karakter pada komik aksara Jawa, diantaranya adalah Pandawa yang terdiri dari Yudhistira, Arjuna, Bima, Nakula, dan Sadewa. Tokoh lainnya adalah Raja Drestarastra, Krisna, Begawan Wilawuk, dan Raja Jin. Pandawa, Krisna dan Begawan Wilawuk merupakan tokoh yang baik sedangkan Raja Drestarstra dan Raja Jin merupakan tokoh jahat karena berniat mencelakai Pandawa. Tokoh atau karakter pada komik aksara Jawa disesuaikan dengan pakem cerita wayang Jawa baik dari ilustrasi maupun watak setiap karakter. Alur dalam komik aksara Jawa digambarkan melalui urutan panel gambar yang saling berhubungan dan pada akhirnya membentuk cerita babad alas wanamarta secara utuh. Urutan panel gambar mudah diketahui karena terdapat nomor pada setiap panel. Hal ini dilakukan karena segmentasi yang dituju adalah siswa kelas V. Latar tempat pada cerita komik aksara Jawa adalah Kerajaan Amarta, Dwaraka, dan Alas Wanamarta. Digambarkan secara jelas denggan pemberian deskripsi tempat pada setiap pergantian latar tempat. Latar waktu yang digunakan adalah pada masa kerajaan yang masih terdapat hutan yang belum terjamah manusia dan angker. Sehingga dalam cerita tidak ditampilkan asesoris modern seperti senapan mesin, mobil, pesawat dan produk modern lainnya. Amanat yang ingin disampaikan adalah perjuangan dan kerja sama untuk mencapai sebuah tujuan yaitu mendirikan kerajaan Amarta dengan melalui berbagai rintangan yang harus dihadapi. Selain itu terdapat materi aksara Jawa 46 yang disampaikan melalui teks dalam cerita komik tersebut yaitu mengajarkan aksara legena, pasangan dan sandhangan.
Syarat Menggambar Komik. 1. Menentukan Topik dan Tujuan. Topik adalah hal utama yang harus ditentukan dalam menggambar komik. Agar semua yang berhubungan dengan teknis komik dapat ditentukan juga dari awal. Imaji atau pencitraan yang tercipta melalui komik harus sesuai dengan topiknya.
- Ciri-ciri komik. Komik adalah buku yang digunakan untuk mengekpresikan ide lewat gambar dan sering dikombinasikan dengan teks atau informasi visual lainya. Tidak banyak kata yang ditampilkan dalam komik. Kata-kata tersebut hanya berfungsi sebagai penjelasan dan pelengkap informasi yang hendak disampaikan. Dan dalam penelitian partisipatoris diungkapkan bahwa sebenarnya menyajikan gambar-gambar yang berurutan merupakan sarana komunikasi yang baik dan dapat digunakan untuk menyampaikan pesan melalui sebuah cerita. Agar lebih jelas, berikut adalah ulasan mengenai ciri-ciri komik, diantaranya Baca JugaUlasan Buku Nasihat untuk Kita Setiap Orang Butuh Nasihat Contoh Komik Marvel, Avengers We Are Resillent. [tangkapan layar/Antara]1. Menyampaikan CeritaCerita dalam komik disampaikan melalui pesan dan gambar. Selain memuat unsur estetik, gambar juga berfungsi untuk mempermudah penyampaian pesan. 2. ProposionalAntara gambar dan teks harus seimbang agar pembaca seakan-akan terlibat dan berperan langsung dalam cerita. 3. Mengunakan Bahasa CeritaPenggunaan bahasa cerita atau percakapan dalam komik bertujuan agar pesan yang hendak disampaikan mudah dipahami. Dan biasanya bahasa yang digunakan adalah bahasa sehari-hari. 4. Bersifat KepahlawananCiri-ciri komik selanjutnya adalah mengandung sifat kepahlawanan. Pahlawan dalam komik biasanya menjadi tokoh utama atau tokoh sentral dalam cerita yang disampaikan. 5. Penggambaran Watak SederhanaPembuatan watak secara sederhana bertujuan agar pembaca mudah memahami isi cerita dan megetahui pesan yang disampaikan dalam cerita. Baca JugaSempat Ancam Laporkan Haters, Doddy Sudrajat Kini Nunggu Dihujat 6. Ada Unsur HumorUnsur humor dalam komik harus disajikan secara lugas sehingga dapat dipahami oleh pembaca dan biasanya humor yang disajikan sering terjadi di masyarakat. Setelah mengenal ciri-ciri komik, kini kita akan mengenal beragam jenis komik yang beredar termasuk di Indonesia. Ragam komik ini dibagi dua, yakni berdasarkan pengemasan dan berdasarkan isi cerita. Berikut ulasannya. Berdasarkan pengemasan dan penampilannya Ilustrasi membaca komik unsplash/Miika Laaksonen1. Komik StripIni merupakan komik yang terdiri dari beberapa panel dan susunannya bisa vertikal maupun horizontal bahan berbentuk persegi strip hanya terdiri dari sedikit gambar dan teks dan komi strip bisa ditemuan dikoran-koran maupun media sosial. 2. Komik BukuKomik buku merupakan komik yang telah dicetak dan diterbitkan sebagai buku. Komik tersebut bisa tamat ataupun bersambung dalam beberapa jilid. Selain itu komik semacam ini banyak tersedia di toko buku. 3. Komik Kartun atau KarikaturIni merupakan komik yang hanya menampilkan satu tokoh atau adegan yang dilengkapi teks berupa balon dialog. Biasanya komik ini dibuat untuk mengkritik dan menyindir pihak tertentu. 4. Komik webMerupakan komik yang hanya ditampilkan di internet dengan format berbeda dan pembaca hanya meng-scroll layar dari atas ke bawah. Berdasarkan isi ceritanya 1. Komik EdukasiKomik ini berisi cerita mendidik dan isinya tidak gamblang menjelaskan materi tertentu, namun tetap dimasukan dalam unsur cerita sehingga isinya tetap menghibur. Melalui komik ini, pembaca dapat lebih mudah menyerap materi edukasi yang disampaikan. 2. Komik HumorKomik humor berisi cerita lucu dan mengundang banyak tawa. Humor tersebut dituangkan dalam bentuk cerita, dialog dan tentunya gambar. 3. Komik PetualanganIni adakah komik yang berisi perjalanan tokoh untuk mencapai tujuannya. Dalam komik ini biasanya ada tokoh utama yang menghadapi kesulitan dan berhadapan dengan tokoh antagonis yang akan menghalangi tujuan tokoh utamanya. 4. Komik BiografiKomik yang berisi perjalanan hidup tokoh yang bersejarah mulai dari masa kecil hingga dewasa dan menua. Setelah mengetahui ciri-ciri komik yang baik, jika Anda berminat unntuk membuat komik sebaiknya perhatikan langkah-langkah berikut ini Menentukan tema dan judul terlebih dahuluMenyiapkan beberapa peralatan seperti kertas gambar, pensil, penghapus, penggaris dan pewarnaMembuat gambar dengan detail dan sesuai dengan ide ceritaBuat bahasa pengantar yang sederhana dan jelasWarnai gambar dengan warna yang sesuaiCeritakan kembali dan minta saran tema-temanPameran Komik Antikorupsi yang dipajang di kawasan Gedung KPK, Jakarta, Kamis 28/12.Sebagai inspirasi bisa dibaca terlebih dahulu komik-komik populer yang ada di Indonesia, diantaranya Tahi LalatKartun si NopalMaghfirareKomik BonjuSampahisasiSi KardusKomik DimsumSi ItekKomik MirisKomik KriboKomik si FatanSi KartuPepe KomikKomik AmanKomik KamvretDemikian ulasan mengenai komik serta ciri-ciri komik yang baik. Semoga bisa menginspirasi dan bermanfaat bagi kita semua. Kontributor Damayanti Kahyangan
Tinggalkansebuah Komentar Unsur-unsur dalam komik oleh Berger [1] dirincikan sebagai berikut: 1. Cara yang digunakan untuk menggambarkan karakter. 2. Ekspresi wajah yang digunakan untuk menunjukkan perasaan atau pernyataan emosi dari berbagai karakter. 3.
cara/tehnik menggambar karakter. ekspresi wajah utk mengekspresikan emosi karakter. latar gambar utk mengambarkan suasana/situasi yg dihadapi karakter. panel utk menggambarkan suatu situasi. biasanya ditampilkan lebih dari satu panel dalam satu halaman. Unsur apa saja yang harus ada dalam sebuah komik? Space. Merupakan ruang dalam komik. Image. Merupakan gambar, foto, ilustrasi, logo, simbol, dan icon yang membentuk komik. Teks. Merupakan simbol dari suara yang ada dalam komik. Colour. Merupakan warna dalam komik. Voice, Sound, Audio. Apa yang dimaksud dengan sudut pandang view dalam komik? Sudut pandang view merupakan arah mata pembaca dalam melihat kejadian atau objek dalam komik yang terdiri atas bird eye view pengambilan sudut pandang gambar diarahkan pada posisi ketinggian di atas objek, high angle view pengambilan sudut pandang gambar diarahkan pada posisi mata di atas lebih tinggi dari objek … Apa saja unsur intrinsik dalam menggambar komik? Unsur–unsur instrinsik dalam komik menurut Nurgiyantoro 2005 yaitu penokohan, alur, tema dan moral, gambar dan bahasa, serta genre. Setiap karya sastra anak yang baik, biasanya memiliki nilai-nilai pendidikan yang memberikan pengalaman moral bagi anak. 5 langkah dalam membuat komik? Melakukan penentuan karakter. Menentukan watak karakter. Menentukan tema. Membuat cerita. Membuatnya ke dalam gambar. Sudut pandang ada 3 apa saja? Sudut Pandang Obyektif, tokoh adalah Pengamat. Sudut Pandang Campuran. Sudut Pandang Orang Ketiga Serbatahu. Apa yang dimaksud dengan point of view serta sebutkan? Sudut pandang, point of view, menunjuk pada cara sebuah cerita dikisahkan. Ia merupakan cara atau pandangan yang dipergunakan pengarang sebagai sarana untuk menyajikan cerita dalam sebuah karya fiksi kepada membaca. Apa yang dimaksud sudut pandang orang ketiga serba tahu? Orang ketiga serba tahu adalah sudut pandang dalam cerita di mana orang ketiga seakan-akan ia adalah penulis cerita di mana ia mengetahui semua tokoh, watak-wataknya, pikiran, perasaan, kejadian dan aspek-aspek cerita lainnya. Apa ciri utama dari komik *? Apa ciri ciri menggambar komik? Komik itu memiliki ukuran yang proporsional, yaitu jumlah teks dan gambar yang seimbang. Hal ini dilakukan agar pembaca seakan-akan terlibat dan ikut berperan dalam cerita. Komik menggunakan bahasa percakapan sehari-hari. Sehingga mudah dipahami semua kalangan umur. Bahan dan alat apa saja yang digunakan untuk menggambar komik? References Pertanyaan Lainnya1Rangkaian Gerak Rol Depan Adalah?2Syarat Syarat Brosur Yang Baik?3Apa Yang Terjadi Jika Tidak Ada Lampu Lalu Lintas?4Cermin Pada Meja Rias Merupakan Contoh Cermin?5Bahan Pokok Membuat Kue Nagasari Adalah?6Jawaban Untuk Have a Nice Day?7Penyelenggaraan Sistem Pembayaran Nontunai Oleh Bank Sentral?8Berikut Adalah Unsur Unsur Manajemen Kecuali?9Jelaskan Pengertian Suasana Dalam Puisi?10Yang Membedakan Otot Jantung Dengan Otot Polos?
. 180 368 27 496 154 297 333 99
unsur unsur yang ditampilkan dalam komik