dampakpertambangan besi di lingkungan. A Pengertian Pertambangan,Pasir Besi dan Dampak Lingkungan Pertambangan adalah rangkaian kegiatan dalam rangka upaya pencarian, penambangan penggalian , Salah satu perusahaan tambang pasir besi di Cipatujah yaitu PT Multi Makmur Margos, yang mulai beroperasi tahun 2009 Dari hasil produksinya, PT Check
Tasikmalaya, 16/3 ANTARA - Penambangan pasir besi secara ilegal dan tidak terawasi dibeberapa titik pantai laut Selatan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mengancam kerusakan terumbu karang. "Penggalian pasir besi di pantai tampaknya berpengaruh pada terumbu karang yang ada disekitarnya," kata Kepala Bidang Kelautan, Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tasikmalaya, Rita Setiawati, kepada wartawan, Rabu. Ia yang kebetulan sedang melaksanakan tugas kerja di laut Tasikmalaya bagian Kecamatan Cipatujah, mengatakan kekhawatiran besar terjadinya kerusakan terumbu karang salah satunya eksplorasi pasir besi di lautan. Pantai di laut Kabupaten Tasikmalaya sepanjang 52,5 km, kini tercatat mengalami kerusakan terumbu karang sebesar 15 persen, katanya. "Salah satu efeknya dengan adanya eksplorasi pasir besi akan berdampak kerusakan terumbu karang tempat hidupnya ikan," kata Rita. Kerusakan terumbu karang itu antara lain ditengarai adanya tindakan pengambilan ikan laut juga dengan cara memakai bahan peledak. Menurut Rita terumbu karang yang tampak kelihatan mengalami kerusakan terjadi di wilayah Sindangkerta. Ia berharap selain upaya pemerintah seluruh elemen masyarakat ikut menjaga secara bersama menjaga kelestarian laut agar tidak terjadi kerusakan terumbu karang. Keberadaan laut dan pantai, diharapkan dapat dijaga seperti layaknya menjaga pekarangan rumah sendiri dengan dirawat agar tampak bersih dan asri serta selalu menjaga kelestarian lingkungan. Feri P
DaftarIsi: Aktivitas tambang pasir besi di Pantai Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya memberikan dampak negatif bagi lingkungan. Beberapa permasalahan pasca penambangan pasir besi yaitu; rusaknya ekosistem, kondisi lahan yang rusak, pemukiman penduduk terganggu polusi, rusaknya prasarana transportasi dan terjadi konflik di masyarakat.
Home Pertambangan Pertambangan 12/05/2016 0000 WIB URL telah disalin Unduh Unduh Sumber Sumber A Font Kecil A Font Sedang A Font Besar Tags Data Terkait Ekspor Indonesia Menguat pada Mei 2023, tapi Surplus Merosot Ada 89 Jemaah Haji Indonesia Meninggal pada 2022, Mayoritas Karena Penyakit Jantung dan Paru 10 Kota dengan Work-Life Balance Terbaik di Dunia, Siapa Teratas? September 2022, Garis Kemiskinan di Bali Ribu per Kapita per Bulan Messi Cetak Rekor Gol ke-103 untuk Timnas Argentina dalam Pertandingan Melawan Australia Harga Gabah di Pasar Internasional Rp per Kg Jumat, 16 Juni 2023 Data Stories Terkini Ekspor Indonesia Menguat pada Mei 2023, tapi Surplus Merosot Perdagangan 16/06/2023, 1400 WIB September 2022, Garis Kemiskinan di Bali Ribu per Kapita per Bulan Pasar 16/06/2023, 1354 WIB Harga Gabah di Pasar Internasional Rp per Kg Jumat, 16 Juni 2023 Pasar 16/06/2023, 1346 WIB 10 Kota dengan Work-Life Balance Terbaik di Dunia, Siapa Teratas? Ketenagakerjaan 16/06/2023, 1320 WIB Messi Cetak Rekor Gol ke-103 untuk Timnas Argentina dalam Pertandingan Melawan Australia Olahraga 16/06/2023, 1314 WIB Harga Minyak Goreng di Kalimantan Selatan Rp per Kg Kamis, 15 Juni 2023 Ekonomi & Makro 16/06/2023, 1253 WIB Unduh Sumber KATADATA INSIGHT CENTER Hubungi KIC untuk permintaan data, riset, dan analisis. Hubungi sekarang Topik Trending Jakarta Fair Gempa Bumi Daerah data covid indonesia The FED Inflasi CPO Lionel Messi Suhu Udara positivity rate jakarta Data Populer Lihat Semua Deretan YouTuber dengan Estimasi Penghasilan Tertinggi di Indonesia 2023, Siapa Juaranya? Mentan Syahrul Yasin Limpo Dipanggil KPK, Berapa Kekayaannya? Ini Rincian Utang Jumbo Waskita Karya Kuartal I 2023 kepada Bank-bank BUMN Inilah Media yang Paling Dipercaya Warga Indonesia pada 2023, Ada Favoritmu? Telah Dibuka, Ini Harga Tiket Masuk Jakarta Fair 2023 Databoks Indonesia Portal data ekonomi dan bisnis. Bagian dari Katadata Indonesia. Databoks Indonesia databoksid Portal data ekonomi dan bisnis. Bagian dari katadatacoid. Tweets by databoksid
Penambanganpasir besi secara ilegal dan tidak terawasi dibeberapa titik pantai laut Selatan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mengancam kerusakan terumbu Top News; Terkini; Akhir pekan, petugas cek kartu vaksin pengendara di Cirebon. Minggu, 31 Oktober 2021 18:58. Mobil offroad seruduk rumah warga hingga rusak di Puncak Bogor. Minggu
CIPATUJAH, KP.- Masyarakat Cipatujah, Kecamatan Cipatujah, gerah dengan adanya aktifitas penggalian limbah pasir besi yang ada di Pantai Cipatujah tepatnya di Desa Ciandum. Saat ini limbah bekas tambang pasir besi yang menggunung di pinggir pantai Cipatujah diangkut ke luar daerah yakni ke bandung. Proses pengangkutan dilakukan pada malam hari hingga dinihari. Pada Rabu 18/1/2016 dini hari terlihat ada 8 truk yang mengangkut limbah pasir besi tersebut menggunakan jalur Cipatujah Karangnunggal tersebut. Keinginan masyarakat terutama masyarakat peduli lingkungan, pasir tersebut harusnya dimanfaatkan untuk menutupi lubang-lubang bekas penggalian pasir besi. Namun kini limbah tersebut malah diangkut ke luar daerah. Tokoh masayarakat Cipatujah, Endang Kuspendi atau Endang Negro mengatakan, masyarakat di Cipatujah merasa gerah dengan adanya aktivitas tersebut. Karena dengan adanya kegiatan tersebut kondisi lingkungan di Cipatujah akan semakin rusak setelah sebelumnya dirusak dengan aktivitas penggalian pasir besi beberapa tahun lalu. “Kami warga sudah membuat surat pernyataan penolakan terhadap adanya kegiatan tersebut, namun pernyataan ini tidak diperhatikan oleh pihak terkait,” kata Kang Endang kemarin. Masyarakat kata dia berharap aktivitas penambangan tersebut bisa dihentikan demi kelestarian lingkungan di wilayah Tasik Selatan. Mestinya kawasan pantai dijadikan kawasan yang hijau untuk menahan abrasi dan juga caah laut. Di samping itu juga bisa nyaman bagi yang berkunjung ke kawasan pantai. Abdul Latif***
Penggalianpasir yang menyebabkan kerusakan lingkungan dapat ditanggulangi dengan beberapa cara. Diantaranya adalah dengan pembuatan danau dari galian lubang yang dihasilkan dengan tujuan untuk menampung air.
Jumat, 10 Januari 2014 2100 WIB Sejumlah personel kepolisian masih berjaga-jaga di lokasi penambangan pasir besi di Cidaun Kabupaten Cianjur, Jawa Barat 26/6. TEMPO/DEDEN ABDUL AZIZ Iklan Bandung-Seorang pemilik dan pengelola perusahaan galian pasir besi di kawasan Pantai Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, menjadi tersangka kasus pelanggaran pertambangan. Polisi menuding tersangka melakukan tindak pidana pelanggaran dan lingkungan hidup pantai selatan. "Dia kami tetapkan sebagai tersangka kemarin Kamis, 9 Januari,"ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Barat Komisaris Besar Mujiono di kantornya, Jum'at 10 Januari 2014. Mujiono menolak menyebut nama identitas tersangka dengan alasan kepentingan penyidikan. Tim penyidik Tindak Pidana Tertentu Tipiter, kata Mujiono, juga belum menahan tersangka. Awalnya polisi menyelidiki 10 perusahaan galian pasir besi di kawasan pantai selatan Jawa Barat. Hasilnya, 5 perusahaan diduga kuat melakukan pelanggaran. "Lima itu, satu di pantai selatan Cianjur dan empat di Tasikmalaya, termasuk yang milik tersangka," kata Kelima perusahaan diduga kuat melanggar undang-undang pertambangan dan lingkungan. Lokasi pertambangan mereka melanggar aturan bahwa tidak boleh menambang pasir besi atau melakukan usaha pertambangan di area kurang dari 100 meter dari bibir pantai saat air laut pasang. "Itu yang dilanggar," ujar P. HARDI Artikel Terkait Skandal Korupsi, Venezuela Tangkap 9 Pejabat Perusahaan Tambang Negara 3 April 2023 53 Persen dari Produk Domestik Regional Bruto Kaltim Berasal dari Sektor Pertambangan 13 Februari 2023 Tambang Batu Hijau Bangun Smelter AMIN, Penyumbang Investasi Terbesar NTB 1 Februari 2023 5 Peserta Aksi Mogok Makan di Kantor Komnas HAM Dilarikan ke Rumah Sakit 18 Desember 2022 Proteksi Bahan Baku Mobil Listrik, Kanada Usir Perusahaan Tambang Lithium Cina 7 November 2022 Usut Pelanggaran Perusahaan Tambang Emas dan Tembaga di Sumbawa, ESDM Bakal Terjunkan Tim 30 Oktober 2022 Rekomendasi Artikel Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini. Video Pilihan Skandal Korupsi, Venezuela Tangkap 9 Pejabat Perusahaan Tambang Negara 3 April 2023 Skandal Korupsi, Venezuela Tangkap 9 Pejabat Perusahaan Tambang Negara Pihak berwenang Venezuela telah menahan sembilan pejabat dari konglomerat logam milik negara Corporacion Venezolana de Guayana CVG dalam penyelidikan korupsi. 53 Persen dari Produk Domestik Regional Bruto Kaltim Berasal dari Sektor Pertambangan 13 Februari 2023 53 Persen dari Produk Domestik Regional Bruto Kaltim Berasal dari Sektor Pertambangan Pertambangan dan penggalian memberikan sumbangan terbesar terhadap Produk Domestik Regional Bruto PDRB Provinsi Kalimantan Timur Kaltim 2022. Tambang Batu Hijau Bangun Smelter AMIN, Penyumbang Investasi Terbesar NTB 1 Februari 2023 Tambang Batu Hijau Bangun Smelter AMIN, Penyumbang Investasi Terbesar NTB Proyek pembangunan smelter AMMAN yang dilakukan oleh PT Amman Mineral Industri AMIN menjadi penyumbang realisasi investasi terbesar di Provinsi Nusa Tenggara Barat NTB pada periode 2022. 5 Peserta Aksi Mogok Makan di Kantor Komnas HAM Dilarikan ke Rumah Sakit 18 Desember 2022 5 Peserta Aksi Mogok Makan di Kantor Komnas HAM Dilarikan ke Rumah Sakit Mereka menuntut Komnas HAM untuk memeriksa dugaan pelanggaran HAM yang dilakukan PT Amman Mineral Nusa Tenggara AMNT kepada korban. Proteksi Bahan Baku Mobil Listrik, Kanada Usir Perusahaan Tambang Lithium Cina 7 November 2022 Proteksi Bahan Baku Mobil Listrik, Kanada Usir Perusahaan Tambang Lithium Cina Ketegangan antara Barat dan Cina meningkat atas kendali sumber lithium, logam tanah jarang, kadmium, dan mineral lain. Usut Pelanggaran Perusahaan Tambang Emas dan Tembaga di Sumbawa, ESDM Bakal Terjunkan Tim 30 Oktober 2022 Usut Pelanggaran Perusahaan Tambang Emas dan Tembaga di Sumbawa, ESDM Bakal Terjunkan Tim Perusahaan yang mengoperasikan 25 ribu hektare tambang emas dan tembaga di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, diduga melakukan sejumlah pelanggaran. PT Tambang Mas Sangihe Tetap akan Eksplorasi Meski Izin Operasional Dibatalkan 11 September 2022 PT Tambang Mas Sangihe Tetap akan Eksplorasi Meski Izin Operasional Dibatalkan Posisi PT TMS secara hukum dinilai sudah ilegal. PT TMS diminta menghentikan segala aktivitasnya di area konsesi tambang. Jokowi ke Grasberg, Bakal Luncurkan 5G Mining Kerjasama Telkom - Freeport 1 September 2022 Jokowi ke Grasberg, Bakal Luncurkan 5G Mining Kerjasama Telkom - Freeport Jokowi sudah menyampaikan bahwa hari ini dirinya akan melihat pengelolaan pertambangan dengan menggunakan teknologi 5G mining tersebut. Pemerintah Diminta Buka Data Perusahaan Tambang Minerba yang Dicabut IUP-nya 6 Januari 2022 Pemerintah Diminta Buka Data Perusahaan Tambang Minerba yang Dicabut IUP-nya Jokowi mengumumkan pencabutan IUP perusahaan tambang minerba hari ini. Atasi Climate Change, Jokowi Akan Paksa Perusahaan Tambang Bangun Persemaian 19 November 2021 Atasi Climate Change, Jokowi Akan Paksa Perusahaan Tambang Bangun Persemaian Jokowi menargetkan akan membuat kurang lebih 30 pusat persemaian dalam tiga tahun ke depan.
1keberadaan penangkaran penyu pasca penambangan pasir besi di desa sindangkerta kecamatan cipatujah kabupaten tasikmala home; add document; 1 keberadaan penangkaran penyu pasca penambangan pasir besi di desa sindangkerta kecamatan cipatujah kabupaten tasikmalaya nedi sunaedi 1) rida fitria author: iwan kusnadi. 85 downloads 186 views
Jurnal Geografi Aug 2019 Ruli As'ari, Erni Mulyanie, Dede Rohmat Affiliations Ruli As'ari Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Erni Mulyanie Dede Rohmat DOI Journal volume & issue Vol. 11, no. 2 pp. 171 – 181 Abstract Read online Aktivitas tambang pasir besi di Pantai Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya memberikan dampak negatif bagi lingkungan. Beberapa permasalahan pasca penambangan pasir besi yaitu; rusaknya ekosistem, kondisi lahan yang rusak, pemukiman penduduk terganggu polusi, rusaknya prasarana transportasi dan terjadi konflik di masyarakat. Kondisi pantai pasca penambangan pasir besi saat ini sudah mengalami perubahan, beberapa kawasan telah di manfaatkan untuk budidaya udang vannamei. Diperlukan zonifikasi kawasan pemanfaatan lahan pantai pasca penambangan pasir besi untuk meminimalisir dampak negatif yang timbul akibat aktivitas penambangan pasir besi. Metode penelitian ini adalah Deskriptif Survey, teknik pengumpulan data melaui survey lapangan, wawancara, studi dokumentasi dan studi literatur. Analisis data dilakukan melalui Pemetaan Kawasan Pantai Cipatujah dengan mengklasifikasikan kawasan menjadi tiga zona utama berdasarkan karakteristik aktivitas masayarakat dan potensi setiap kawasan pantai pasca penambangan pasir besi. Lokasi Penelitian di Kawasan Pantai Selatan yang berada di Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya. Hasil Penelitian menunjukkan zonasi kawasan reklamasi lahan pasca penambangan pair besi di Kecamatan Cipatujah dibagi menjadi 3 Zona diantaranya Zona I merupakann zona kawasan budidaya udang vannamei, Zona II Zona Kawasan Pariwisata, Zona III zona kawasan konservasi. Kata Kunci Zonasi, Reklamasi lahan, Pasir Besi Iron sand mining activities at Cipatujah Beach Tasikmalaya District have a negative impact on the environment. Some problems post iron sand mining are; damage to the ecosystem, damaged land conditions, pollution of the population, damage to transportation infrastructure and conflict in the community. The condition of the coast after iron sand mining has changed, some areas have been utilized for Vannamei shrimp cultivation. Zonification of coastal land use areas is needed after iron sand mining to minimise the negative impacts arising from iron sand mining activities. The method used in this study is a descriptive survey method with data collection techniques used in field surveys, interviews, documentation studies and literature studies. Data analysis was carried out through Mapping the Cipatujah Coast Area by classifying the area into three main zones based on the characteristics of community activities and the potential of each coastal area after iron sand mining. Research Sites on the South Coast in the Cipatujah District of Tasikmalaya Regency. The results showed zoning of the land reclamation area after iron pair mining in Cipatujah subdistrict was divided into 3 zones including Zone I zone of Vannamei shrimp cultivation area, Zone II Tourism Zone, and Zone III zone of ecological conservation. Keywords Zoning, land reclamation, Sand, Mining, Coastal
. 150 66 240 147 86 449 336 459
penggalian pasir besi di daerah cipatujah